Tuesday, May 15, 2007

Tanya jawab singkat kasus pengembangan SAP

Saya ingin membahas tentang SAP, yaitu salah satu software ERP yg paling banyak penggunaannya di Indonesia maupun dunia. Biaya implementasinya cukup mahal dan begitu juga untuk pengembangannya dan perawatan sistem SAP ini.

Di bawah ini contoh beberapa kasus yg ditemukan pada perusahaan yg menggunakan ERP (SAP) dalam hal pengembangan :

1. Sebuah perusahaan yang berkembang jumlah usernya, sedangkan user license SAP yang tersedia terbatas.

2. Perusahaan distributor yang ingin melakukan otomatisasi pada sistem Sales Ordernya terhadap para cabang/resellernya sedangkan untuk “SAP online” membutuhkan biaya bulanan komunikasi private yg tdk murah, belum lagi masalah user license dan keamanan.

3. Pengembangan untuk otomatisasi transaksi data export / import terhadap sistem SAP.

4. Pembuatan report & grafik untuk kebutuhan analisa.

5. dll

Semua kasus diatas dpt diselesaikan semuanya oleh SAP, tetapi mengenai biayanya pasti tdk murah. Lalu faktor biaya tersebut meliputi apa saja :

1. User license .
2. Komunikasi online private

3. Paket solusi memiliki feature lengkap sedangkan tdk semua di butuhkan saat ini atau tdk sama sekali.

4. Biaya konsultasi SAP (outsourcing) cukup mahal..

Analisa penyelesaian dan keuntungannya :

1. Pengurangan user license : Umumnya user license ( > 60%) di gunakan pada tingkatan operator data yg memasukan data sederhana tanpa banyak melibatkan banyak tabel/page. Sehingga bisa digantikan oleh aplikasi kecil/sederhana sebagai gantinya yang terintegrasi ke SAP sistem.

2. Penggunaan internet : pengunaan internet dapat mengurangi secara dratis biaya komunikasi private seperti VSAT/Frame Relay/MPLS. Bahkan dapat mengunakan fasilitas mobile pd handphone seperti SMS dan GPRS. Tetapi disini yg musti di atasi adalah sistem security, terutama jika menggunakan jaringan publik seperti internet.

3. Tahu persis kebutuhannya : Jika kita dapat memahami bisnis prosesnya dgn baik, kita dapat tahu feature apa saja yg benar2 dibutuhkan, shg budget dapat ditekan serendah mungkin. Implementasi dapat saja di kerjakan sendiri atau memanfaatkan outsourcing non-SAP yg berbiaya lebih rendah utk pengerjaan aplikasi antarmuka/frontend. Jadi masalah 3 & 4 dpt teratasi.

4. Sistem ERP di perusahaan menjadi lebih flexible terhadap tantangan bisnis dan biaya pengembangan yg lebih murah dengan mengembangkan aplikasi-aplikasi extension pada sistem SAP.



sumber phpug.or.id

No comments: